Beda Curriculum Vitae, Resume,dan Portofolio
Oleh : Elly ermawati
A. PENGERTIAN CURRICLUM VITAE
Curriculum Vitae merupakan daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. Dalam CV terdapat informasi seperti pendidikan, keahlian, biodata, dan riwayat pekerjaan lainnya. atau juga diartikan dengan
Curriculum Vitae atau CV merupakan sebuah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman kerja secara singkat, sekaligus menjelaskan mengenai daftar riwayat hidup yang umumnya digunakan untuk bahan referensi dalam melamar atau mencari pekerjaan. Curriculum vitae berisikan histori atau sejarah seseorang yang tidak diketahui orang lain, dari mulai pendidikan awal hingga perjalanan karier.
1. Rapi dan Mudah Dibaca
2. Memberikan Informasi Lengkap
3. Disajikan Secara Ringkas
4. Konsistensi Karir
5. Karir Progresif
6. Achievement
7. Custom Made
Fungsi Curriculum Vitae
Tidak hanya berupa manfaat yang diberikan di atas, tetapi membuat CV yang berkualitas tentu akan memberikan banyak fungsi yang menarik. Contohnya seperti yang tertulis berikut di bawah ini.
Memperkenalkan diri
Daftar riwayat hidup tentu sudah diketahui dengan jelas bagaimana formatnya.Mulai dari format yang sederhana hingga format yang unik dan menarik tampaknya sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Apa saja yang perlu dicantumkan pada daftar riwayat hidup ini juga tentunya sudah diketahui dengan jelas oleh setiaporang ayng ingin melamar sebuah pekerjaan baru.
Data diri yang dicantumkan pada daftar riwayat hidup sebaiknya dibuat dengan lengkap. Mulai dari nomer kontak hingga keahlian dan kemampuan serta pendidikan terakhir. Tak lupa pula cantumkan pengalaman kerja sejak awal hingga terakhir. jadi melalui daftar riwayat hidup tersebut tentunya perusahaan dapat semakin mengenal diri pelamar secara lengkap.
Mengklasifikasi pelamar
Selain dapat mengenal diri pelamar rupanya daftar riwayat hidup atau CV juga bisa berguna untuk membantu perusahaan dalam melakukan klasifikasi terhadap para pelamar. Dalam hal ini perusahaan bisa mengumpulkan informasi yang didapatkan mengenai data seluruh pelamar. Kemudian perusahaan bisa mengklasifikasikan para pelamar tepatnya setelah mengetahui keahlian dan pengalaman kerja pelamar.
Melalui hasil klasifikasi tersebut maka perusahaan bisa lebih mudah dalam mencari kandidat yang sesuai. Hasil klasifikasi yang didapatkan oleh perusahaan bisa mempermudah perusahaan dalam mencari kandidat terbaik. Jadi perusahaan nantinya akan melihat seluruh data pelamar yang telah masuk ke dalam klasifikasi sesuai dengan ketentuan dari perusahaan.
Mengetahui kemampuan
Kemampuan seseorang dalam berbagai hal biasanya dicantumkan pula di dalam daftar riwayat hidup. Kemampuan ini tentunya berkaitan dengan keahlian dan potensi seseorang. Ada banyak bidang yang bisa dicantumkan pada sebuah daftar riwayat hidup. Misalnya kemampuan berbahasa asing atau mungkin kemampuan dalam mengendarai kendaraan tertentu. Mungkin juga seseorang yang saat ini sedang melamar kerja memiliki kemampuan di bidang komputasi dan dalam berselancar internet serta kemampuan lainnya. Seluruh kemampuan tersebut bisa dicantumkan pada daftar riwayat hidup. Tuliskan saja secara lengkap apa yang menjadi keahlian Anda pada saat membuat daftar riwayat hidup. Maka nantinya perusahaan akan mengetahui kualifikasi Anda dan mempertimbangkannya.
Menentukan gaji
Melalui sebuah CV maka bisa diketahui seluruh hal mengenai diri seseorang. Namun data ini lebih mengacu kepada profesionalisme seseorang serta dedikasinya selama bekerja di suatu lembaga atau suatu perusahaan tertentu. Tingkat pendidikan akhir dan segala kemampuan serta pengalaman kerja yang tercantum di CV juga akan mennjadi bahan penilaian tersendiri bagi sebuah perusahaan. Maka melalui CV ini pula pemerintah akan menentukan berapa gaji yang sekiranya tepat untuk diberikan pada pelamar jika memang pelamar diterima di perusahaan.
Oleh karena itu fungsi sebuah CV sebenarnya sangatlah penting. Sebab sebuah CV bisa menjadi acuan bagi sebuah perusahaan untukmengukur nilai pegawai. Tentunya penilaian ini diwujudkan dalam bentuk besarnya gaji.
B. PENGERTIAN RESUME
Resume/ ringkasan/ rangkuman adalah isi dari gagasan pokok atau intisari dari suatu karangan/ tulisan yang dibuat dalam bentuk yang lebih pendek. Isi sebuah resume tidak berbeda dengan ide gagasan pokok yang ada pada teks aslinya.
Resume dapat diatur dengan cara yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa format resume yang lebih umum:
Balikan Riwayat Hidup Kronologis
Resume kronologis terbalik mencantumkan pengalaman kerja kandidat dalam urutan kronologis, umumnya mencakup 10 hingga 15 tahun sebelumnya. Posisi dicantumkan dengan tanggal mulai dan akhir. Posisi saat ini di resume biasanya mencantumkan tanggal mulai hingga saat ini. Format resume kronologis terbalik paling sering digunakan oleh profesional yang mengambil kemajuan dalam vertikal yang sama. Dalam menggunakan format ini, isi utama dokumen menjadi bagian Pengalaman Profesional, mulai dari pengalaman terbaru dan bergerak mundur secara kronologis melalui rangkaian pengalaman sebelumnya. Resume kronologis terbalik berfungsi untuk membangun kredibilitas melalui pengalaman yang diperoleh, sambil menggambarkan pertumbuhan karier dari waktu ke waktu dan mengisi semua celah dalam lintasan karier. Resume kronologis tidak disarankan bagi pencari kerja yang memiliki celah dalam ringkasan karir mereka. Di Inggris Raya, riwayat hidup resume cenderung diperpanjang hanya sejauh kualifikasi GCSE Standart grade pelamar.
Resume fungsional
Resume fungsional mencantumkan pengalaman kerja dan keterampilan yang diurutkan berdasarkan bidang keterampilan atau fungsi pekerjaan.
Resume fungsional digunakan untuk fokus pada keterampilan yang khusus untuk jenis posisi yang dicari. Format ini secara langsung menekankan kapabilitas profesional tertentu dan menggunakan ringkasan pengalaman sebagai sarana utamanya untuk mengkomunikasikan kompetensi profesional. Sebaliknya, format riwayat hidup kronologis akan secara singkat menyoroti kompetensi ini sebelum menyajikan garis waktu pertumbuhan karier yang komprehensif melalui daftar kronologis terbalik, dengan pengalaman terbaru dicantumkan terlebih dahulu. Resume fungsional bekerja dengan baik bagi mereka yang membuat perubahan karir, memiliki riwayat kerja yang bervariasi atau dengan sedikit pengalaman kerja. Resume fungsional juga lebih disukai untuk lamaran pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang sangat spesifik atau ciri kepribadian yang jelas. Resume fungsional adalah metode yang baik untuk menyoroti keterampilan atau pengalaman tertentu, terutama ketika keterampilan atau pengalaman tertentu itu mungkin berasal dari peran yang diadakan beberapa waktu lalu. Daripada berfokus pada lamanya waktu yang telah berlalu, resume fungsional memungkinkan pembaca untuk mengidentifikasi keterampilan tersebut dengan cepat.
Resume online
Karena pencarian pekerjaan menjadi lebih elektronik, umumnya pemberi kerja hanya menerima resume secara elektronik, baik karena kepraktisan atau preferensi. Hal ini telah banyak mengubah cara resume ditulis, dibaca, dan diproses. Beberapa ahli karir menunjukkan bahwa hari ini resume berbasis kertas adalah pengecualian daripada aturan.
Banyak perusahaan sekarang menemukan resume kandidat melalui mesin pencari , yang membuatnya lebih penting bagi kandidat untuk menggunakan kata kunci yang sesuai saat menulis resume. Perusahaan yang lebih besar menggunakan Sistem Pelacakan Pelamar untuk mencari, memfilter, dan mengelola resume dalam jumlah besar. Iklan lowongan dapat mengarahkan pelamar untuk mengirimkan resume ke perusahaan atau mengunjungi situs webnya dan mengirimkan resume dalam format elektronik.
Banyak pemberi kerja, dan agen perekrutan yang bekerja atas nama mereka, bersikeras menerima resume dalam format file tertentu. Beberapa membutuhkan dokumen Microsoft Word , sementara yang lain hanya akan menerima resume yang diformat dalam HTML , PDF, atau teks ASCII biasa .
Pertimbangan lain untuk dokumen resume elektronik adalah bahwa dokumen tersebut diuraikan dengan prosesor bahan alami. Pengurai resume dapat menafsirkan dengan benar beberapa bagian dari isi resume tetapi tidak bagian lain. Pengurai resume terbaik menangkap sebagian besar informasi mengenai lokasi, nama, judul, tetapi kurang akurat dengan keterampilan, industri, dan data lain yang kurang terstruktur atau berubah dengan cepat. Resume yang ditulis dalam format standar lebih mungkin diinterpretasikan dengan benar oleh pengurai resume, dan dengan demikian dapat membuat kandidat lebih mudah ditemukan.
Satu keuntungan bagi pemberi kerja untuk resume online adalah penghematan biaya yang signifikan dibandingkan dengan metode perekrutan tradisional. Lainnya adalah calon pemberi kerja tidak lagi harus memilah-milah tumpukan kertas yang sangat besar.
Infografis, video, dan resume situs web
Seiring Internet menjadi lebih didorong oleh multimedia, pencari kerja telah berusaha untuk mengambil keuntungan dari tren dengan memindahkan resume mereka dari kertas tradisional dan media email ke resume situs web atau e-resume.
Video, infografis, dan bahkan riwayat hidup Vine telah mendapatkan popularitas, meskipun sebagian besar di industri kreatif dan media.
Tren ini telah menarik kritik dari para profesional managemen sumber daya manusia , yang memperingatkan bahwa ini mungkin hanya sekedar iseng saja dan menunjukkan bahwa resume berbasis multimedia dapat diabaikan oleh perekrut yang alur kerjanya dirancang hanya untuk mengakomodasi format resume tradisional.
JENIS JENIS RESUME
Resume memiliki beberapa jenis, berdasarkan tipe ringkasan yang dimiliki oleh teks tersebut. Beberapa jenis resume tersebut adalah:
Ringkasan Abstrak
Ringkasan seperti ini biasanya ditemukan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Ringkasan ini sangat singkat dan padat, sekaligus informatis.
Gaya penulisan yang digunakan dalam ringkasan abstrak adalah penulisan yang formal, sekaligus sesuai dengan pemahaman si penulis abstrak. Ditambah lagi susunan poinnya harus sama dengan karangan asli, baik berupa sudut pandang karangan asli dan gaya bahasa yang dipakai oleh karangan asli.
Konsep awal jenis ringkasan seperti ini hanya boleh memendekan teks karangan asli, tetapi tidak mengubah gaya bahasa, struktur, dan sudut pandang dari karangan tersebut.
Ringkasan Stricto Sensu
Ringkasan ini biasanya disusun dengan mengambil pikiran utama dalam sebuah teks dan disusun ulang berdasarkan susunan kata sendiri. Dalam membuat resume jenis ini, biasanya peringkas meninggalkan tulisan yang bersifat detail, misalnya tulisan yang berisi contoh, ilustrasi di dalam sebuah tulisan, bahkan sampai detail yang spesifik juga ditinggalkan.
Ringkasan jenis stricto sensu ini memiliki hasil akhir dengan mengikuti naskah asli. Jadi, meskipun menggunakan kata-kata sendiri, urutan dan proporsi yang dimiliki naskah asli dan tidak mencampurkannya dengan pendapat pribadi.
Jadi, hal-hal yang tidak ada di naskah asli tidak boleh ada di dalam ringkasannya. Jenis resume seperti ini biasanya digunakan dalam hal-hal yang berhubungan dengan keperluan sekolah. Seperti tugas membuat ringkasan yang diberikan oleh dosen ataupun guru.
UNSUR UNSUR RESUME
Ada beberapa unsur yang membentuk struktur resume. Beberapa unsur ini berbeda antara menulis resume untuk sebuah teks dan resume untuk melengkapi administrasi saat melamar pekerjaan. Berikut beberapa unsur yang dibedakan dari jenis resume itu sendiri:
Unsur Resume Teks atau Buku
Resume yang dibuat untuk meringkas atau merangkum isi buku harus memenuhi beberapa unsur dan struktur seperti yang di bawah ini:
- Identitas buku. Unsur yang satu ini mencakup judul resume, identitas atau data buku yang berupa judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit lengkap dengan cetakannya, harga buku, ISBN, dan tebal buku.
- Di bagian pembuka sebuah resume harus memiliki sinopsis teks atau buku secara keseluruhan dan bersifat kronologis.
- Ulasan buku lengkap dengan kalimat kutipan buku yang secukupnya
- Keunggulan dan kelemahan dari teks dan buku yang diringkas
- Rumusan kerangka buku asli, lengkap dengan tinjauan bahasa.
- Penutup resume yang berisi buku itu ditujukan untuk kalangan yang mana dan apa alasan sampai harus dibaca oleh kalangan yang dituju tersebut.
Unsur Resume untuk Administrasi Kerja
Berbeda dengan resume yang dibuat untuk meringkas atau merangkum isi buku harus memenuhi beberapa unsur dan struktur, resume yang dibuat untuk administrasi pekerjaan harus memiliki unsur dan struktur seperti yang tertulis di bawah ini:
- Harus berisi keahlian dan pengalaman kerja dengan data yang jujur.
- Pada bagian keahlian, usahakan agar resume yang dibuat mampu menonjolkan kemampuan pelamar, termasuk di dalamnya tentang algoritme komputer.
- Tidak terlalu panjang dan bisa dilihat dalam waktu 10 detik saja
- Sesuai dengan klasifikasi yang diminta oleh HRD perusahaan.
- Memiliki tampilan yang elegan dan sederhana, juga bahasa yang mudah dipahami.
Cara membuat resume untuk buku, tentu berbeda dengan membuat resume untuk pekerjaan. Hal ini dikarenakan tujuan dan maksud dari resume tersebut juga sudah berbeda sehingga proses pembuatannya harus berbeda pula. Berikut beberapa cara membuat resume untuk buku dan teks:
Membaca Naskah Asli
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat resume adalah membaca naskah asli terlebih dahulu. Ini dikarenakan untuk mampu membuat sebuah ringkasan yang bagus, maka peng-ikhtisar harus memahami dan mengerti benar soal naskah yang ingin dibuatkan resumenya.
Pastikan untuk memahami benar isi dari naskah asli agar resumenya tidak melenceng dari tujuan naskah.
Menemukan Gagasan Utama
Setelah membaca naskah asli, maka temukanlah sebuah gagasan utama yang tersirat ataupun tersurat dalam naskah asli tersebut. Catatlah pikiran dan gagasan utama dari naskah yang ingin dibuatkan resumenya.
Hal yang perlu diingat adalah tidak semua paragraf memiliki gagasan utama dalam tulisannya. Sehingga pengikhtisar harus benar-benar mampu memahami dan menemukan gagasan utamanya.
Mulai Menulis Resume
Setelah selesai menemukan seluruh gagasan utama di dalam naskah tersebut, maka mulailah menulis resume dari naskah. Gambarkan gagasan tersebut secara ringkas, sekaligus juga sesuai dengan naskah asli. Gunakan bahasa Indonesia yang sederhana agar tidak membingungkan si oembaca ikhtisar.
Membaca Ulang Resume
Setelah resume selesai dibuat, baca ulang resume tersebut. Periksalah penggunaan bahasa dan ejaan di dalam resume. Pastikan juga untuk memeriksa kesesuian antara naskah aslinya dengan resume yang kamu buat.
TUJUAN RESUME
Tujuan resume adalah mengetahui materi yang disajikan dengan pemahaman yang lebih detail, tidak hanya paham namun bisa menguasai materi yang telah disampaikan. Selain itu tentunya memudahkan pembaca memahami maksud atau intisari dari sebuah karangan atau tulisan yang begitu panjang, tanpa adanya kesulitan memahami setiap kalimat yang begitu panjang yang mungkin lebih susah ditangkap.
Tujuan resume juga memberikan pengajaran kepada setiap orang untuk lebih bisa menjelaskan sesuatu yang panjang menjadi singkat dan padat namun kaya akan makna. Walaupun singkat namun lebih mudah dimengerti, dipahami dan diterima bagi siapa pun yang menerimanya. Tujuan lainnya adalah lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan tanpa membuka lagi tulisan yang mulanya belum diresume.
FUNGSI RESUME
Mengenai fungsi resume hampir sama dengan tujuan dari meresume. Ada beberapa fungsi resume dintaranya:
- Menjadikan tulisan yang semulanya panjang lebar menjadi ringkas dan kaya makna.
- Tulisan yang ringkas, padat dan penting akan mudah diingat.
- Memudahkan penyampaian materi karena telah terkonsep.
- Memudahkan pembaca menerima materi yang disampaikan.
- Lebih mudah mengingatkan materi yang telah lalu karena tinggal membaca ulang dari resume yang telah dibuat.
Cara Membuat Portofolio
Prinsip Penilaian Portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain sebagai berikut.
1. Saling percaya (mutual trust) antara guru dan peserta didik
Di dalam proses penilaian portofolio guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling memerlukan, dan memiliki semangat untuk saling membantu.
Oleh karena itu, mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan proses pendidikan berlangsung dengan baik.
2. Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.
Pelanggaran terhadap norma ini, selain menyangkut etika, juga dapat memberi dampak negatif kepada proses pendidikan anak/peserta didik.
3. Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu merasa memiliki bersama berkas portofolio. Oleh karena itu, guru dan peserta didik perlu menyepakati bersama di mana hasil karya yang telah dihasilkan akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan dimasukkan.
Dengan demikian peserta didik akan merasa memiliki terhadap hasil kerjanya, dan akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada dirinya.
4. Kepuasan (satisfaction)
Hasil kerja portofolio seharusnya berisi keterangan-keterangan dan/atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru dan peserta didik.
Portofolio hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang peserta didik dan keberhasilan pembinaan guru.
5. Kesesuaian (relevance)
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.
6. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai, misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdot) mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan sebagainya.
Aspek lain dari penilaian portofolio adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.
Jenis-jenis Penilaian Portofolio
Portofolio untuk penilaian, merupakan kumpulan hasil karya peserta didik, yang berisi beberapa jenis karya, sebagai berikut.
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik peserat didik.
2. Laporan hasil pengamatan peserta didik.
3. Analisis situasi yang relevan dengan mata pelajaran bersangkutan.
4. Deskripsi atau diagaram pemecahan suatu permasalahan.
5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antar konsep.
6. Penyelesaian soal-soal terbuka.
7. Hasil tugas pkerjaan rumah yang khas.
8. Laporan kerja kelompok.
9. Hasil rekam belajar dengan video, audio, dan komputer.
10. Fotokopi piagam atau tanda penghargaan peserta didik.
11. Hasil karya mata pelajaran yang bersangkutan pilihan sendiri.
12. Cerita terhadap mata pelajaran yang bersangkutan.
13. Cerita tentang usaha peserta didik mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
Bagian-bagian Portofolio
Pada umumnya, portofolio terdiri atas beberapa bagian berikut.
1. Daftar isi dokumen
Berisi nama peserta didik dan daftar objek penilaian
2. Isi Dokumen
Isi sebuah portofolio dinamakan dokumen. Dokumen ini dapat berupa kumpulan hasil pekerjaan peserta didik selama kurun waktu tertentu yang dapat memberikan informasi terhadapat suatu penilaian kinerja yang objektif.
3. Bendel dokumen
Kumpulan semua dokumen peserta didik dimasukkan ke dalam bendel dokumen portofolio. Dokumen-dokumen tersebut ditempatkan dalam satu map atau folder.
4. Batasan dokumen
Dokumen-dokumen portofolio perlu diklasifikasi atau dikelompokkan agar mudah mendapatkannya jika diperlukan.
Supaya mudah diorganisir, maka perlu diperlu pembatas, misalnya dengan kertas berwarna. Batasan tersebut berfungsi untuk memisahkan antara dokumen kelompok satu dengan lainnya.
5. Catatan Guru dan Orangtua
Setiap dokumen yang relevan dengan tugas guru, harus diberi catatan, komentar, atau nilai dari guru, serta tanggapan dari orangtua. Akan lebih baik lagi jika terdapat tanggapan dari peserta didik yang bersangkutan.
Langkah-langkah Penilaian Portofolio
Langkah-langkah dalam penilaian portofolio adalah sebagai berikut.
1. Menjelasakan kepada peserta didik maksud dan tujuan penugasan portofolio.
2. Menjelaskan sampal-sampel portofolio yang dapat digunakan.
3. Mewajibkan peserta didik mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.
4. Peserta didik mencatumkan tanggal pembuatan pada setiap bukti hasil belajar.
5. Menentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
6. Melakukan revisi terhadap portofolio yang belum sesuai kriteria.
TUJUAN PORTOFOLIO
- Untuk penilaian formatif dan dianostik siswa.
- Untuk monitor perkembangan siswa dari hari kehari, yang berfokus pada proses perkembangan siswa.
- Untuk memberi eviden (bukti) penilaian formal.
- Untuk mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, yang berfokus pada proses dan hasil.
- Untuk mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, yang berfokus pada penilaian sumatif.
Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa, sehingga guru dan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya.
Portofolio kerja mempunyai fungsi formatif dan diagnostik. Untuk peserta didik, portofolio kerja sebagai bahan refleksi.
Sedangkan untuk guru, portofolio berfungsi sebagai masukan guru dalam membantu mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan merancang strategi mencapai kompetensi peserta didik yang diharapkan.
Keberhasilan dalam penilaian portofolio bergantung pada kemampuan untuk merefleksikan dan mendokumentasikan kemajuan dalam proses pembelajaran, baik dari sudut pandang peserta didik maupun sudut pandang guru.
Guru harus meyakinkan siswa bahwa apa yang dilakukan peserta didik harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, sehingga perkembangan peserta didik dapat dipantau dari waktu ke waktu.
Hal yang paling penting adalah untuk menemukan sesuatu yang seimbang antara penilaian dan guru untuk mengontrol isi portofolio.
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Andhika. 2020. Pengertian Curriculum Vitae, Jenis, dan Cara Membuatnya. https://ajaib.co.id/pengertian-curriculum-vitae-jenis-dan-cara-membuatnya/. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
Pakdosen. 2021. Curriculum Vitae. https://pakdosen.co.id/curriculum-vitae/. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
Friska. _. CV (Curriculum Vitae): Pengertian yang perlu dicantumkan dan Contoh. https://www-jojonomic-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jojonomic.com/blog/cv/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16113640401513&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.jojonomic.com%2Fblog%2Fcv%2F. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
Dina Pertiwi. 2021. Pengertian Resume. https://voi.co.id/contoh-resume/. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
Marketing ID Host. _. Apa itu :Pengertian Fungsi, Tujuan, dan Cara Membuatnya. https://idcloudhost-com.cdn.ampproject.org/v/s/idcloudhost.com/apa-itu-resume-pengertian-fungsi-tujuan-dan-cara-membuatnya/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16114107886906&_ct=1611410790687&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fidcloudhost.com%2Fapa-itu-resume-pengertian-fungsi-tujuan-dan-cara-membuatnya%2F. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
Vita Anggraini. 2020. Portofolio: Pengertian, Cara Membuat, dan contoh Lengkap. https://dosenpintar.com/pengertian-dan-contoh-portofolio/. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40
_. 2020. Pengertian Penilaian Portofolio, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Tahapanya. https://www.amongguru.com/pengertian-penilaian-portofolio-fungsi-tujuan-jenis-dan-tahapannya/. Diakses pada 24 Januari 2021. pukul 09.40

Komentar
Posting Komentar