Macam Macam Sertifikat Vendor/Organisasi diBidang Teknologi Informasi
Oleh : Elly ermawati
Apa Itu Sertifikasi IT?
Sertifikasi IT adalah proses yang menunjukkan pembuktian seseorang memiliki kompetensi profesional dalam aspek teknologi tertentu. Sedangkan sertifikat IT adalah bukti bahwa seseorang telah memiliki kompetensi bidang IT tertentu. Biasanya sertifikat IT mewakili vendor tertentu adau bahkan lintas vendor.
Fungsi Sertifikasi IT
Berikut ini adalah fungsi dari Sertifikasi IT atau Sertifikat IT, yaitu;
- Untuk membedakan kualifikasi antar kendidat pekerja.
- Untuk menentukan job deskripsi masing masing pekerja.
- Sebagai Tolak ukur untuk menilai tingkat keahlian masing masing pekerja.
- Sertifikasi IT membuat seseorang lebih bernilai.
Mendapatkan sertifikat IT tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan akademis. Ini adalah salah satu hal menarik tentang memulai karir di bidang IT. Latar belakang akademis bukanlah persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi dalam Teknologi Informasi. Karena persyaratan untuk memiliki sertifikat IT adalah kemampuan individu. Kompetensi yang telah dibuktikan dengan mampu membuat atau lulus dari ujian yang telah ditetapkan oleh pemberi sertifikat.
Jadi untuk mendapatkan sertifkat IT anda harus lulus ujian dari pemberi sertifikat. Ijazah kuliah sama sekali tidak berpengaruh terhadap kepemilikan sertifikat IT. Kecuali memang di kampus atau perguruan tinggi telah mengadopsi kurikulum pemberi sertifikat,hal itu akan mempermudah dalam menjawab soal ujian dan kelulusan anda.
Cara Mendapatkat Sertifikat IT
Langkah 1: Memilik Jenis Sertifikasi.
Langkah pertama adala memilih jenis sertifikat IT yang diinginkan. Misal ingin memiliki sertifikat di bidang jaringan, maka anda bisa melihat lihat berbagai vendor yang mengeluarkan sertifikat di bidang jaringan seperti cisco, mikrotik, ubiquity dan lain lain.
Langkah 2: Mengikuti Pelatihan.
Jika telah memutuskan untuk memiliki sertifikat dibidang tertentu, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti training dari vendor tersebut. Biasanya traning atau pelatihan yang diberikan bisa mencapat 3 hari atau 24 sampai dengan 48 jam.
Langkah 3: Mengikuti Ujian.
Setelah mengikuti tranining, peserta akan diikut sertakan dalam ujian sertifikasi. Dalam ujian sertifikasi ada yang mengerjakan soal pilihan ganda. Dan ada yang mengerjakan ujian langsung seperti mengerjakan proyek tertentu. Tergantung dengan jenis sertifikasi yang dipilih.
Langkah 4: Jika Lulus Mendapat Sertifikat.
Jika lulus dengan batas tertentu maka peserta akan mendapatkan sertifikat IT. Jika tidak lulus maka peserta disarankan untuk mengikuti ujian kembali.
Jenis Sertifikasi IT
Sertifikasi Developer
Adalah sertifikasi untuk pengembangan perangkat lunak, ada berbagai macam bahasa pemrograman dan alat serta sumber daya untuk sertifikasi pengembang perangkat lunak ini. Sertifikasi yang memverifikasi keterampilan coding dalam C / C ++ atau Java akan menjadi ceklist yang sangat berharga di curriculum vitae (cv) anda.
Sertifikasi populer lainnya yang dicari perusahaan termasuk sertifikasi pengembang Adobe (ACE) dan Microsoft (MCSD). Berikut adalah beberapa sertifikasi pengembang perangkat lunak yang populer yang bisa menjadi pilihan, yaitu;
- C/C++ certifications.
- Microsoft – Certified Solutions Developer (MCSD).
- Amazon – Web Services Certified Developer.
- Adobe Certified Expert (ACE).
- Certified Secure – Software Lifecycle Professional.
- Cloudera Certified Developer for Apache – Hadoop (CCDH).
- Oracle Certified Java Certifications (OCP, OCM and OCE).
- Google – Apps for Business Certified Deployment Specialist.
- Red Hat – Certified JBoss Developer (RHCJD).
- Certified – Scrum Developer (CSD).
- SAP – certifications.
Sertifikasi Bidang Mobile
Dengan kenaikan tajam pengguna smartphone, maka peminat pengembang perangkat lunak seluler pun sangat diminati. Dua sistem operasi seluler yang paling populer adalah Android dan iOS. Digabungkan, mereka saat ini memiliki pangsa pasar 98%. Beberapa sertifikat pengembang perangkat lunak seluler paling populer yang dicari oleh perusahaan meliputi:
- MTA – Developer.
- IBM – Certified Mobile Application Developer.
- Android – Certified Application Developer.
- Kony – Certified Developer.
- Swift – Developer Certification.
Sertifikasi Big Data
Karena semakin banyaknya data yang ada di server berbagai perusahaan. Sangat disayangkan jika data tidak dimanfaatkan untuk kemajuan perusahaan. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan yang mencari spesialis big data. Berikut ini adalah Beberapa sertifikat big data populer untuk dipertimbangkan memilikinya, yaitu:
- Oracle – Business Intelligence Certification.
- Microsoft – Certified Systems Engineer Business Intelligence (MCSE).
- Microsoft – SQL Server Certifications.
- Cloudera – Certified Professional Data Scientist.
- EMC – Data Scientist.
Sertifikasi Cloud
Perkembangan teknologi terbaru disokong dengan komputasi awan atau cloud computing. Banyak perusahaan yang beralih ke teknologi cloud. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang cloud pun menjadi tinggi. Berikut ini adalah sertifikat di bidang cloud, yaitu;
- Amazon – Web Services Certified Solutions Architect (AWS-CSA).
- Google – Cloud Certifications.
- Vmware – Certified Professional 6 – Data Center Virtualization.
- CompTIA – Cloud+.
- Microsoft – Certified Systems Engineer: Private Cloud (MCSE).
Sertifikasi Help Desk
Microsoft Windows dan Apple OS X adalah sistem operasi desktop terkemuka yang digunakan di tempat kerja. Microsoft juga menerbitkan grup aplikasi Microsoft Office yang digunakan oleh banyak bisnis. Google G Suite adalah perangkat populer lain yang digunakan di tempat kerja di seluruh dunia. Ini adalah beberapa area fokus yang membantu para profesional help desk. Berikut adalah beberapa program sertifikasi populer yang akan membantu Anda sebagai profesional di help desk, yaitu;
- CompTIA – A+.
- Apple – Certified Support Professional (ACSP).
- Google – IT Support.
- Microsoft – Specialist.
Sertifikasi Keamanan TI
Spesialis Keamanan teknologi informasi sangat penting untuk melindungi sejumlah besar data sensitif yang tersimpan online. Ini adalah akibat dari semakin berkembangnya teknologi cloud. Maka sumber daya yang memiliki kemampuan dan spesialisasi keamanan pun menjadi kebutuhan setiap perusahaan. Sertifikasi keamanan TI adalah salah satu cara bagi pemberi kerja untuk memeriksa calon karyawan dan memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keamanan data. Berikut ini adalah sertifika keamanan IT yang diperlukan untuk berkarir di bidang keamanan TI, yaitu;
Certified Information Systems Security Professional (CISSP).
- COBIT (control objective and Related Technology).
- Certified Ethical Hacker (CEH).
- Certified Information Security Manager (CISM).
- GIAC – Security Essentials (GSEC).
- CompTIA Security+.
Sertifikasi Jaringan
Kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk membuat koneksi antara perusahaan dengan internet adalah kemampuan jaringan komputer. Oleh karena itu sertifikasi bidang jaringan sangat dibutuhkan. Berikut adalah beberapa sertifikasi yang perlu diperhatikan untuk menambah portofolia di bidang jaringan komputer, yaitu;
- Mikrotik Certified Network Asssociate (MTCNA).
- Cisco Certified Networking Associate (CCNA).
- Mikrotik Certified Routing Engineer (MTCRE).
- Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE).
- Cisco Certified Networking Professional (CCNP).
- CompTIA Network+.
Sertifikasi Database
Database atau basis data merupakan perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari pengembangan perangkat lunak. oleh karena itu sertifikasi database juga sangat dibutuhkan. Oracle dan SQL telah lama dikenal sebagai leader dalam database management system (DBMS). Di bawah ini adalah beberapa yang sertifikasi paling populer untuk database, yaitu ;
- Oracle – Certified Professional (OCP).
- IBM – Info Management Certifications.
- MongoDB – NoSQL Certifications.
- Microsoft SQL Server Database Certifications.
- ICCP Certified Data Management Pro (ICCP CDMP).
Sertifikasi System Administrasi
Administrator sistem, atau SysAdmin, merupakan sumber daya yang sangat penting di suatu organisasi IT manapun. tanpa adanya admin maka teknologi informasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang administrator sistem yang terampil harus dapat menguasai berbagai keterampilan dan teknologi termasuk direktori, jaringan, manajemen basis data, berbagai aplikasi perangkat lunak, email dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa sertifikat TI yang dicari untuk memverifikasi keterampilan seorang admin sistem, yaitu;
- VMWare – Certified Professional.
- CompTIA Server+.
- Linux – Professional Institute Certification (LPIC).
- Red Hat Certified Engineer (RHCE).
- Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE).
Sertifikasi IT Project Management
Dalam mengembangkan sebuah proyek IT diperlukan seorang proyek manager. Manajer proyek IT memimpin tim TI dan mengawasi proyek proyek yang dikerjakan. Memiliki keterampilan di bidang manajemen proyek dan dibuktikan dengan sertifikat management proyek profesional merupakan satu kesatuan dengan memiliki kesempatan yang bagus untuk karir sebagai proyek manager IT. Sertifikasi Profesional Manajemen Proyek (PMP) merupakan sertifikat yang paling dicari dalam profesi ini. Ini adalah sertifikat manajemen proyek umum yang akan berlaku untuk pekerjaan manajemen proyek lainnya juga. Namun, jika Anda ingin berspesialisasi dalam proyek IT, memiliki sertifika di bidang Scrum Master mungkin merupakan pilihan yang tepat. Berikut ini beberapa sertifikasi di bidang pengelolaan proyek, yaitu;
- Certified – AssociateProject Management (CAPM).
- Project Management Professional (PMP).
- Certified – Scrum Master (CSM).
Ini adalah sertifikat level menengah yang membuktikan bahwa Anda mahir di bidang jaringan, dengan fokus khusus terhadap instalasi dan dukungan jaringan LAN/WAN. Seseorang dengan sertifikat CCNP yang biasanya diakui mampu melakukan proses routing dan scalable jaringan seperti intranet di sebuah perusahaan atau kampus. Untuk menjadi seorang dengan CNNP Sertifikat maka Anda harus melewati tiga buah ujian yang berkisar tentang routing, switching dan troubleshooting jaringan IP. Biaya untuk ujian ini sendiri berkisar 7 juta rupiah (500 US$) sekali ujian, dan sertifikat ini hanya berlaku selama tiga tahun. Setelahnya Anda harus memperbaharuinya kembali.
2. Cisco Certified Network Associate (CCNA)
Jika CNNP adalah sertifikat level menengah di bidang jaringan, CCNA adalah sertifikat level rendah di bidang jaringan. Biasanya diperuntukan bagi mahasiswa, engineer, dan khalayak umum. Orang dengan sertifikat CCNA biasanya mampu melakukan instalasi dan juga mengoperasikan switches dan juga router di skala kecil. CCNA saat ini menjadi persyaratan wajib bagi engineer yang ingin terjun ke dunia teknologi informasi khususnya networking dengan spesialisasi di bidang keamanan, suara dan juga wireless networking. Untuk mendapatkan sertifikat CCNA anda harus melewati satu ujian tertulis selama 90 menit dengan biaya sekitar 4 juta rupiah (295 US$). Sama seperti sertifikat CCNP, sertifikat CCNA hanya berlaku selama tiga tahun saja.
3. CompTIA A+
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi seorang yang ingin meniti karir menjadi seorang teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ kerap dijadikan salah satu bukti validasi kemampuan bahwa seseorang memiliki kemampuan dasar di bidang hardware dan juga software. Para pemegang sertifikat CompTIA A+ biasanya sudah bisa melakukan proses instalasi, konfigurasi, diagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Sertifikat ini juga dijadikan landasan bagi seseorang jika ingin mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi seperti sertifikasi dari Microsoft dan juga Novell. Untuk mendapatkan sertifikat ini, seseorang harus melalui dua kali ujian, yang terdiri dari ujian tertulis dan ujian praktek dengan biaya sekitar 2,6 juta rupiah (188 US$). Masa berlaku sertifikat CompTIA A+ adalah selama tiga tahun.
4. Project Management Professional (PMP
PMP adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Project Management Institute, sebuah lembaga independent yang berada di Pennsylvania, Amerika Serikat. Orang yang memiliki sertifikat ini dianggap telah berhasil membuktikan bahwa dirinya layak memimpin dan mengatur satu tim dalam sebuah proyek. Sertifikat PMP diakui secara luas di dunia industri, tidak hanya terbatas pada dunia IT saja. Namun, para pelaku dunia IT juga kerap menganggap bahwa PMP termasuk sertifikat yang harus dimiliki, mengingat pekerjaan di dunia IT kerap di kerjakan secara tim bukan individual. Sehingga kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah tim pastilah sangat penting. Untuk mendapatkan sertifikat ini, Anda harus melewati satu ujian dan menjawab sekitar 200 buah pertanyaan, dengan biaya berkisar antara 3,5 juta rupiah (250 US$) hingga 8,3 juta rupiah (600 US$). Masa berlaku sertifikat adalah 3 tahun.
5. Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE)
MCSE merupakan sebuah sertifikat profesi di bidang IT yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation, salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Sertifikat ini dekeluarkan sebagai tolak ukur bagi orang-orang yang mampu menguasai berbagai sistem instalasi khususnya untuk sistem operasi buatan Microsoft, termasuk melakukan troubleshooting saat masalah terjadi di dalam sistem. Para pemegang sertifikat ini biasanya berkarir sebagai seorang konsultan di bidang IT atau menjadi staff ahli bidang IT di berbagai perusahaan. Tidak heran jika sertifikat ini juga masuk ke dalam daftar sertifikat yang wajib dimiliki oleh para pelaku dunia IT.
Manfaat IT dalam membangun suatu individu, perusahaan, bahkan sebuah negara sangat berdampak besar. Terbukti bahwa IT (Information Technology) dapat mengubah suatu Individu, perusahaan, bahkan suatu organisasi dan negara seperti membuat pekembangan dan kemajuan untuk mereka ataupun dapat menjatuhkan mereka secara mudah.
Manfaat IT Untuk Bisnis dan Perusahaan
Dengan memanfaatkan IT untuk bisnis akan memberikan dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan perusahaan di dunia. Berikut ada beberapa manfaat penting IT untuk bisnis dan pada sebuah perusahaan.
1. IT dapat memperluas pangsa pasar.
2. IT dapat meningkatkan efisiensi operasional dan waktu.
3. IT dapat mengurangi biaya produksi dan operasional.
4. IT dapat memberikan keunggulan kompetitif.
5. IT dapat memberikan peluang bisnis baru.
Pemanfaatan IT untuk mendukung berbagai kebutuhan dan perkembangan organisasi, individu dan perusahaan tentu akan mendatangkan sesuatu yang positif. Namun perlu diketahui bahwa IT dapat membuat kita menjadi insan yang lebih berarti dengan memanfaatkannya untuk hal yang positif. Manfaat IT untuk hal yang positif tentu akan mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan.
Manfaat IT untuk Kehidupan Sehari Hari
Dalam kehidupan sehari hari IT memang memegang peranan penting tidak mengenal dan ada batasan usia, IT menjadi suatu hal yang harus dan menjadi kebutuhan pokok semua individu. IT menjadi bahan utama dalam berbagai kegiatan apapun seperti perkuliahan, belajar mengajar, dan kegiatan lainnya. Berikut adalah berbagai manfaat IT untuk kehidupan sehari hari yang kita perlukan atau yang kita alami sendiri.
1. Menambah ilmu pengetahuan.
2. Mempermudah mengerjakan tugas sehari hari.
3. Lebih praktis
4. Menambah jaringan teman.
5. Mendapatkan informasi secara mudah dan gampang.
Dalam perkembangannya IT juga berguna dalam kehidupan sehari hari untuk membuat orang lebih makmur dan mendapatkan manfaat lain yang lebih berarti.
Komentar
Posting Komentar