Struktur Direktori Linux

Oleh : Elly ermawati



Sumber : https://medium.com/@dickyeka/struktur-direktori-pada-debian-ce0c849f1578


Pengertian Direktori

       Direktori adalah attribut dari file yang berbentuk direktori. informasi – informasi mengenai lokasi dari suatu file. informasi lebih dominan berkaitan dengan penyimpanan file. direktori ini merupakan sejenis dari suatu file yang dimiliki oleh sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin dan tak terbatas di sistem operasi komputer, dan dianggap manusia sebagai tempat untuk menempatkan suatu file data maupun dokumen – dokumen.

       Sebuah direktori terdapat komponen dari sistem berkas yang mengandung satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau lebih, yang disebut dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau subdirektori yang dapat ditampung dalam sebuah direktori tergantung dari sistem berkas yang digunakan, meskipun sebagian sistem berkas tidak membatasinya (batasan tersebut disebabkan ukuran media penyimpanan di mana direktori berada).

      Suatu Direktori yang mengandung satu direktori atau lebih disebut sebagai parent directory dari direktori-direktori tersebut, dan setiap direktori yang dikandung di dalam direktori disebut sebagai child directory. Struktur direktori seperti ini lazim disebut sebagai struktur hierarkis direktori, atau sering juga disebut sebagai pohon direktori.

Atribut Direktori yaitu

  • Nama : Merupakan nama dari direktori itu sendiri.
  • Alamat : Merupakan alamat dari direktori tersebut.
  • Tanggal : Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan direktori tersebut.
  • Ukuran : Merupakan besarnya ukuran suatu direktori, biasanya dalam satuan byte, kilobyte, megabyte, gigabyte. Batas maksimum dari suatu direktori bergantung pada sistem berkas yang digunakan.
  • Proteksi : Berguna untuk perlindungan. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses, penyembunyian file, read-only, dan lain-lain. Dalam Unix, proteksi berguna untuk mengubah atribut berkas dengan menggunakan perintah "chmod"

Struktur Direktori pada Linux : 

1. / – Root
  • Direktori ini hanya dapat diakses oleh user root atau super administrator pada Windows.
  • Direktori / tidak sama dengan /root. Jadi harus diperhatikan dalam penulisannya.
2. /bin – User Binaries
  • Direktori ini berisikan file-file eksekusi. Umumnya perintah yang digunakan oleh sistem disimpan dalam direktori ini.
  • Contoh : ps, ls, ping, grep, cp.
3. /sbin – System Binaries
  • Sama halnya seperti /bin, direktori /sbin juga berisi file yang bisa dieksekusi langsung.  Tetapi, perintah-perintah linux yang terletak di bawah direktori ini biasanya digunakan oleh aministrator sistem, untuk tujuan pemeliharaan sistem.
  • Contoh : arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables, reboot, fdisk, ifconfig
4. /etc – Configuration Files
  • Direktori ini berisikan file-file konfigurasi yang dibutuhkan oleh semua program. Selain itu juga berisi file yang dijalankan ketika startup.
  • Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf
5. /dev – Device Files
  • Direktori yang berisi file device pada komputer. Juga termasuk perangkat terminal, usb, atau perangkat yang melekat pada sistem.
  • Contoh : /dev/tty1, /dev/usbmon0
6. /proc – Process Information
  • Berisi informasi tentang proses sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.
  • Contoh : /proc/{pid},  /proc/uptime
7. /var – Variable Files
  • Direktori var merupakan singkatan dari Variable Files.
  • Direktori ini berisikan file-file log sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan saat reboot (/var/tmp), dll
8. /tmp – Temporary Files
  • Direktori yang berisi file-file sementara yang dibuat oleh sistem dan pengguna. File-file yang berada didalam direktori ini dihapus ketika sistem reboot.
9. /usr – User Programs
  • Direktori ini berisikan file-file binari, libraries, dokumentasi, dan source code dari sistem.
  • /usr/bin berisi file binary untuk programs. Contoh : at, awk, cc, less, scp
  • /usr/sbin berisi file binary untuk system administrators. contoh: atd, cron, sshd, useradd, userdel
  • /usr/lib berisi file libraries untuk /usr/bin dan /usr/sbin
10. /home – Home Directories
  • Direktori home digunakan untuk semua pengguna menyimpan file pribadi mereka berdasarkan kepemilikan (user)
  • Contoh : /home/oki, /home/nova
11. /boot – Boot Loader Files
  • Berisi file-file yang berhubungan dengan boot loader.
  • File Kernel initrd, vmlinux, grub files bisa ditemukan dalam direktori /boot
  • Contoh : initrd.img-2.6.32-24-generic, vmlinuz-2.6.32-24-generic
12. /lib – System Libraries
  • Berisi file-file library yang mendukung file-file binari dalam direktori /bin dan /sbin
  • Nama file biasanya ld* or lib*.so.*
  • Contoh : ld-2.11.1.so, libncurses.so.5.7
13. /opt – Optional add-on Applications
  • Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional.
  • Biasanya file disimpan dalam direktori /opt/ atau /opt/ sub-directory.
14. /mnt – Mount Directory
  • Direktori Sementara tempat dimana sysadmin dapat me-mount filesystem.
15. /media – Removable Media Devices
  • Direktori tempat sementara untuk removable devices.
  • Contoh : /media/cdrom untuk CD-ROM, /media/floppy untuk floppy drives, /media/cdrecorder untuk CD writer
16. /srv – Service Data
  • Direktori srv berisikan file-file service yang dibutuhkan oleh sebuah server.
  • Contoh : /srv/cvs, /srv/www, /srv/ftp


Semoga Bermanfaat 

Daftar Pustaka

_. 2017. Mengenal Struktur Direktori pada Linux. http://www.belajarpc.com/sistem-operasi/linux/mengenal-struktur-direktori-pada-linux.html. Diakses pada 13 Februari 2021. pukul 14.57

_. _. Atribut dan Struktur Direktori. http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/ch14s02.html. Diakses pada 13 Februari 2021. pukul 14.57 

_. _. Pengertian Direktori. https://perawatancomputer.wordpress.com/pengertian-direktori/. Diakses pada 13 Februari 2021. pukul 14.57



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah RM dan RF di Linux